Satu hari di Genting Highlands, kami menginap di First World Hotel .
Ini adalah hotel yang sangat besar, luas dan ramai. Lobinya saja sangat luas. Kursi yang disediakan untuk menunggu antrean di lobi mungkin ada lebih dari 200 kursi.
Tak heran, karena hotel yang terdiri dari 2 tower ini memiliki sekitar 6300 kamar. Banyaknya jumlah kamar ini terkadang membuat tamu jadi tersasar setelah berjalan-jalan dan tidak bisa kembali ke kamarnya. Alhamdulillah aku tidak mengalami hal ini (karena memang aku tidak kemana-mana).
Aku mendapat kamar di tower 2, lantai 21, dengan no kamar 924.
Aku tidak tahu tipe kamar apa yang aku tempati ini. Ruangannya kecil dan sempit. Fasilitasnya sangat standar.
TV-nya kecil. Tidak ada lemari, jadi tas kami tergeletak begitu saja di lantai. Meskipun begitu kamar ini cukup bersih dan nyaman untuk beristirahat.
Karena ruangannya sempit, untuk sholat sendiri pun sulit, apalagi sholat berjamaah. Tapi arah kiblatnya ada. Namun disini tidak disediakan sajadah seperti di Royale Bintang Kuala Lumpur. 😛
Kamar ini hanya dilengkapi dengan kipas angin (tidak ada AC). Tapi hal ini sama sekali bukan masalah. Tanpa AC sekalipun aku tetap memakai selimut. Kipas angin tidak dinyalakan sama sekali. Udara disini sangat dingin. Penting untuk membawa jaket atau baju hangat. Untuk sementara, ini adalah tempat paling dingin yang pernah aku kunjungi.
Sama dengan ruang tidur, kamar mandinya pun sangat standar. Tapi cukup bersih.
Menurut keterangan tour leader kami, Mr. Tatang, fasilitas di Genting Highland sengaja dibuat minim agar tamu ‘tidak betah’. Diharapkan tamu yang menginap tidak terlalu lama. Mungkin hanya 1 atau 2 hari saja. Hal ini didukung dengan larangan membawa koper besar naik ke gondola (cable car) ketika kami menuju Genting Highland. Alasannya khawatir gondolanya keberatan. Kami hanya diperbolehkan membawa tas atau koper keciiil saja. Ya logikanya kalau barang bawaannya hanya sedikit, maka kunjungannya tidak bisa terlalu lama.
Ok kita kembali ke hotel. Selain fasilitas kamar, kami juga mendapat fasilitas makan malam di restoran hotel. It’s a dinner buffet.
Kami bebas mengambil dan makanan sesuai selera. Menunya sangat lengkap, mulai dari daging, ikan , seafood, salad, kue-kue, bahkan ada ice cream. Restorannya juga sangat luas. Tamunya cukup banyak. Namun begitu persediaan makanan di meja prasman selalu ada, dan tidak ada antrean panjang untuk mengambilnya. Makan malam ini adalah yang terbaik dari hotel ini, bahkan dari tur kami secara keseluruhan.
Selain makan malam, kami juga mendapat sarapan dari hotel ini. Namun menunya ternyata tidak selengkap ketika makan malam. There is no salad, no seafood, no ice cream, no cakes. Menunya adalah menu sarapan biasa. Seperti roti bakar, nasi , dsb.
Now, what about the price? Untuk yang satu ini aku tidak tahu. Semua diurus oleh pihak tur.
Secara keseluruhan aku cukup puas menginap di hotel ini.
Wallau A’lam Bishawab.
Semoga bermanfaat 🙂